Dua Format, Konten HTML dan Plain Text Dalam Satu Email

Jika anda menggunakan konten berupa gambar di dalam email marketing, ukuran email menjadi besar dan sangat potensial terhadang filter spam. Jika cuma gambar, filter spam akan menganggap email anda berisi virus. Sebaliknya, jika anda hanya menggunakan konten berupa teks tanpa gambar, anda jadi kehilangan kesempatan untuk menampilkan logo, produk, dan warna.

HTML Editor dan Text Editor otomatis

HTML Editor dan Text Editor otomatis


Masih banyak praktisi email blast marketing di Indonesia yang masih belum menggunakannya dengan benar. Padahal ini sangat mudah dan aplikasi email marketing memiliki Content Editor yang akan membantu anda. Sayangnya, kita terlalu malas untuk mencoba dan menggunakannya.

Konten email marketing yang paling ideal adalah berupa HTML, dan seorang web desainer pasti menguasainya. Tapi nyatanya, banyak perusahaan yang tidak membuat email newsletter dalam format HTML, padahal mereka memiliki staf web desainer atau programmer. Bahkan bagi yang awam, tetap masih bisa membuat email HTML. Dan jika terus diasah, anda akan mampu membuat email tampil memukau dan proporsional untuk dipandang, dibaca dan akhirnya di klik.

Lalu ada satu hal lagi yang kerap diabaikan, yaitu email format teks polos (plain text). Ya, anda harus menyediakan konten cadangan berupa teks biasa, karena bisa saja aplikasi email penerima menonaktifkan format HTML. Dalam hal ini, fitur aplikasi email marketing juga membantu anda membuatnya secara otomatis.

Aplikasi kami menyediakan dua format yakni konten HTML dan Plain Text dalam satu email marketing. Artinya, satu email berisi dua format dan dikirim bersamaan. Ketika konten HTML gagal atau tidak tampil, maka format teks tersedia sebagai cadangan. Minimal pesan anda dapat dibaca meski tanpa gambar.

Ketika membuat email berupa teks polos, sunting naskah yang tidak terlalu penting, karena teks yang terlalu panjang membuat orang malas membaca. Lalu sertakan tautan (link) yang prioritas saja, misalnya http://www.email.com/newsletter/july.html. Pada format teks polos, tautan ini tidak dapat di klik, tapi dapat disalin ke internet browser oleh penerima yang tertarik membacanya. Maka, mulai sekarang biasakanlah untuk membuat dua konten HTML dan Plain Text dalam satu email marketing anda.

Email Marketing Indonesia – Web Service

Mengapa Otentikasi Email Sangat Penting?

Apa yang perlu anda ketahui tentang Email Deliverability, termasuk betapa pentingnya peran Internet Protocol (IP) Address, Domain, dan reputasi email anda? Kami akan mengupas lebih dalam tentang otentikasi email, khususnya Sender Policy Framework (SPF), Sender ID, dan Domain Keys Identified Mail (DKIM). Standar-standar ini merupakan kunci otentikasi email untuk memastikan email bisa dikirim dan sampai ke kotak surat (inbox) penerima.

Jika kita menerima email dari organisasi tertentu, bagaimana kita bisa yakin bahwa email itu benar berasal dari organisasi tersebut? Itulah inti dari perlunya otentikasi email, yakni memverifikasi domain yang digunakan untuk mengirim email. Hal ini berarti akan melindungi domain anda sebagai pengirim (sekaligus melindungi citra dan kredibilitas) dari penggunaan pihak lain yang tidak bertanggung jawab.

dkim-spf-otentikasi

image: leadformix.com


Dengan adanya otentikasi email, Internet Service Provider (ISP) membantu melindungi pengguna email dari Phishing dan Spammer. Ketika ISP tidak dapat melakukan otentikasi, pengirim mungkin menghadapi pengawasan ekstra yang dapat menyebabkan penyaringan aktif. Karena itulah, otentikasi email adalah alat penting bagi pemasar karena akan berdampak langsung pada Email Deliverability. Berikut ini adalah metode otentikasi utama yang digunakan saat ini:

Sender Policy Framework (SPF) dan Sender ID
Metode otentikasi ini memverifikasi mail server yang mengirimkan pesan dan alamat email yang bertanggung jawab untuk mengirim pesan. Jadi, ketika organisasi anda mengirim email, server penerima akan mengevaluasi alamat IP pengirim di Domain Name System (DNS) untuk memastikan anda boleh mengirim email menggunakan nama pengirim tersebut. Demikian juga halnya Sender ID menggunakan algoritma Purported Responsible Address (PRA) yang dikembangkan oleh Microsoft untuk memeriksa alamat pengirim email. Sebagai contoh, AOL dan Gmail menggunakan SPF untuk otentikasi, sedangkan MSN Hotmail menggunakan metode Sender ID.

Domain Keys Identified Mail (DKIM)
Metode DKIM memakai dua kunci untuk koresponden. Satu kunci bersifat publik, disimpan dalam DNS sebagai teks, serta satu kunci lain bersifat privat yang diakses hanya untuk server email. Jadi setiap kali email dikirim, sebuah kunci privat ada pada header email. Ketika ISP menerima pesan email di server mereka, mereka dapat memverifikasi kedua kunci tersebut. Proses verifikasi domain dari pengirim email melalui enkripsi header email. Kemudian server penerima juga mengenkripsi dan membandingkan nilai mereka cocok.

Informasi ini digunakan untuk memverifikasi tidak hanya pengirim , tetapi juga bahwa pesan email tidak diubah saat transit. Yahoo, AOL dan Gmail diketahui menggunakan DKIM saat memeriksa otentikasi. Selain itu, Hotmail juga menggunakan DKIM , tetapi biasanya hanya ketika metode Sender ID gagal.


Email Marketing Indonesia – Web Service

Role-based Email Address

Email Marketing

Role-based Email Address adalah alamat email yang dibuat berdasarkan kepentingan fungsional dari sebuah institusi, dan tidak spesifik mewakili orang tertentu. Alamat email ini biasanya mewakili dan dikelola oleh beberapa orang atau beberapa posisi yang kerap berganti di dalam institusi tersebut. Alamat email seperti admin@example.com atau sales@example.com biasanya mewakili beberapa orang yang berada di departemen admin atau sales. Sangatlah mungkin orang yang hendak anda kirimkan email, sudah diganti atau tidak terdaftar lagi pada role address tersebut.

Mengirim email atau newsletter melalui aplikasi email marketing yang ditujukan ke role address berpotensi besar mendulang laporan Spam. Ini dapat merugikan kredibilitas anda karena belum tentu email yang anda kirim dikehendaki oleh semua penerima yang ada dalam role address tersebut.

Dalam praktek pengiriman email umum, terutama email marketing, sangat disarankan untuk mengirim email secara personal, karena pengiriman ke role address biasanya akan difilter oleh pihak penyedia layanan email (email service provider). Selain hasilnya dijamin lebih efektif, praktek ini lebih aman untuk menjaga kredibilitas anda.

Berikut adalah contoh role address.

  • mail@example.com
  • marketing@example.com
  • office@example.com
  • support@example.com
  • customerservice@example.com
  • customercare@example.com
  • accounting@example.com
  • www@example.com
  • everyone@example.com
  • webmaster@example.com
  • admin@example.com
  • info@example.com
  • sales@example.com
  • sale@example.com

Email Marketing Indonesia – Web Service

Mengenal Fitur Suppression List

image: marketingdonut.co.uk


Dalam Email Marketing kita akan bertemu dengan fitur Suppression List, yakni sebuah database yang menyimpan daftar email yang telah berhenti berlangganan (unsubscribed), bouncing, atau jika ada yang menandai email anda sebagai spam.

Ini berguna untuk memastikan agar anda tidak pernah mengirim email lagi ke daftar tersebut, karena tidak akan efektif dan dapat mempengaruhi citra anda. Anda tidak akan dapat menambah atau mengimpor alamat email tertentu ke dalam database aktif anda jika alamat email tersebut sudah ada dalam Suppression List. Sistem akan bekerja secara otomatis memeriksa data yang anda masukkan.

Lalu apakah sebaiknya anda tidak menyertakan link unsubscribe dalam email? Justru, tidak demikian, karena itu akan membuat email anda semakin berpotensi dianggap sebagai spam. Unsubscribe merupakan hak yang harus diberikan kepada setiap pelanggan email komersial. Mengikuti ketentuan CAN-SPAM Act of 2003 terdapat standar untuk pengiriman e-mail komersial, dimana anda tidak dapat mengirim email pemasaran untuk pengguna yang sebelumnya telah berhenti berlangganan (unsubscribed).

Yang dapat anda lakukan adalah meminimalisir tingkat unsubscribe. Ada dua hal utama untuk menghindari tingkat unsubscribe yang tinggi. Pertama, anda mungkin tidak menargetkan target sasaran anda dengan benar. Misalnya, email yang berisi Tips & Trik tidak akan tepat bagi pelanggan yang mengharapkan informasi tentang Kupon, Diskon atau Promosi lainnya. Pelanggan dapat menilai email yang anda kirim tidak berguna bagi mereka dan memutuskan untuk tidak lagi menerimanya. Membuat target berdasarkan kepentingan adalah kunci untuk menjaga pelanggan anda tertarik dan mengurangi tingkat unsubscribe.

Yang kedua, jumlah email yang anda kirim mungkin terlalu berlebihan. Aturan umum yang praktis adalah untuk tidak mengirim lebih dari satu email setiap 10 hari. Tentu saja, ini relatif dan tergantung pada jenis bisnis anda dan bagaimana harapan mereka terhadap informasi dari anda. Ingat, anda bukan satu-satunya yang akan mengisi kotak surat milik pelanggan. Email yang bertubi-tubi kerap justru akan dilewatkan atau bahkan dihapus.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bouncing. Ini berarti bahwa mail server penerima menyatakan bahwa email anda tidak dapat disampaikan. Ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kotak surat (inbox) penerima sudah penuh, server sedang down, ukuran email yang diijinkan server tersebut terlalu besar, alamat email tidak valid (nama domain tidak ada, kesalahan ketik, alamat berubah), atau mail server pelanggan telah memblokir server anda, dan lain-lain.

Sistem email marketing memperlakukan prosedur tertentu terhadap bouncing sebelum memasukkan alamat email tertentu ke dalam Suppression List. Intinya, fasilitas Suppression List justru membantu dalam efisiensi biaya online marketing. Aplikasi email marketing dengan segala fitur otomatisnya memang dirancang bukan untuk mengirim email yang sia-sia.

Email Marketing Indonesia – Web Service



9 Kunci Menyusun Naskah Email Marketing

Kini semakin banyak bisnis dan institusi yang menggunakan email marketing untuk mendukung kegiatan komunikasi dan pemasaran karena email menjadi pilihan yang efisien untuk melengkapi kehadiran online di website dan sosial media. Biaya email sangat efisien sehingga investasi anda tetap positif meski dengan tingkat respon yang rendah sekalipun. Namun alangkah baiknya jika kita usahakan tingkat respon yang lebih tinggi bukan? Disinilah kemampuan seorang eksekutif pemasaran dan humas akan ditantang.

Email mampu menampung banyak gambar, teks dan warna meskipun kelebihan ini justru berpotensi menjadi hal yang merugikan jika tidak dimanfaatkan dengan bijaksana. Email tidak akan efektif jika dijejali dengan konten yang berlebihan seperti terlalu banyak gambar, warna, teks dan daftar yang panjang. Semua elemen harus menjadi konten yang menyatu secara proporsional.

Salah satu penentu keberhasilan email pemasaran terletak pada naskah. Gambar dan daftar adalah pelengkap yang bobotnya tidak boleh melebihi naskah sebagai isi utama. Berikut ini ada 9 Kunci Menyusun Naskah Email Marketing yang kami berikan untuk anda.

  1. Ketika email anda dibuka, hanya tersedia beberapa detik untuk memperoleh perhatian pembaca. Naskah anda harus mampu merebut, dan mempertahankan minat pembaca. Maka buatlah naskah yang singkat, mengalir dan mudah dicerna.
  2. Jika anda harus membuat konten yang panjang, bagilah dalam beberapa sub judul. Menghadirkan bullets-numbering, warna teks atau cetak tebal juga menjadi pilihan untuk menyajikan titik-titik penting dari naskah anda. Siasati agar inti pesan tetap bisa diperoleh meski dibaca dengan cepat.
  3. Email pemasaran harus memberikan nilai tambah dan manfaat bagi penerima. Maka, kata “Kamu” atau “Anda” harus lebih banyak daripada kata “Saya” atau “Kami”. Ini juga berarti bahwa anda harus menulis naskah dari sudut pandang penerima.
  4. Produk dan jasa anda memiliki banyak fitur? Wah bagus sekali, meski tidak semua akan mengerti dan membutuhkannya. Jadi, tugas anda adalah mengubah fitur yang anda miliki menjadi manfaat yang akan berguna bagi penerima.
  5. Tentukan target pasar dan kenali kebutuhan mereka. Semakin banyak anda menggali informasi tentang sasaran anda melalui riset pasar, maka semakin anda mampu menyesuaikan isi email yang mengena, yang akan memenuhi kebutuhan dan memecahkan masalah mereka.
  6. Buatlah ajakan untuk bertindak lebih lanjut dan sediakan informasi atau tombol link yang akan dibutuhkan oleh pembaca untuk melakukan apa yang mereka anggap perlu. Memasukkan alamat website, nomor kontak atau tombol link seperti “Daftar Sekarang” dan “Info Lebih Lanjut” akan sangat berguna bagi mereka yang ingin memberikan respon langsung.
  7. Sangat baik jika anda dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan segera. Berikan apresiasi bagi mereka yang memberikan respon cepat, seperti batas waktu diskon, masa berlaku voucher, atau hadiah bonus untuk 100 pendaftar pertama.
  8. Naskah email yang baik menjadi percuma tanpa disertai judul yang efektif. Judul adalah penentu yang akan membuat email anda dibuka. Ide judul bisa datang diawal atau diakhir saat naskah telah selesai dan kekuatan judul adalah pada kreativitas kata, bukan huruf. Judul yang seluruhnya huruf besar justru cenderung tidak mendapat simpati dan dihindari.
  9. Uji dan koreksi naskah. Anda harus membaca dan memeriksa ulang penulisan, pemisahan paragraf dan tanda baca, karena ini juga berpengaruh terhadap kredibilitas bisnis anda. Mintalah beberapa rekan untuk ikut menguji keterbacaan naskah anda.

Dengan mengasah kemampuan anda dalam menyusun konten dan menulis naskah yang kuat, anda akan merasakan dampak signifikan dari Email Marketing. Yang penting, email anda terkirim masuk ke Inbox. Nah, itulah tips untuk anda. Semoga berhasil.


Email Marketing Indonesia – Web Service

6 Tipe Email Marketing dan Bagaimana Memanfaatkannya

Banyak hasil analisa dan studi yang mencatat bahwa manfaat email blast membawa dampak Return on Investment (ROI) lebih unggul dibandingkan semua saluran pemasaran online lainnya. Tapi bukan berarti anda lalu mengirimkan email tanpa perencanaan, strategi dan monoton. Hal itu bisa membuat email menjadi tidak efektif dan efisien lagi.

Sebenarnya ada beberapa tipe email pemasaran yang bisa anda kembangkan sesuai dengan tujuan dan sifat komunikasi yang anda inginkan. Tips email marketing ini berguna tidak saja bagi para pemula, tapi juga bagi praktisi berpengalaman yang mungkin perlu melakukan perencanaan ulang mengenai operasional email pemasarannya. Masing-masing tipe email memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu anda ketahui. Berikut ini kami sajikan 6 tipe email marketing yang bisa anda kembangkan.

1. Email Newsletter

Tipe ini paling sesuai untuk menjaga merk dan citra usaha anda. Ini adalah pilihan favorit bagi produk dan jasa dengan merk yang sudah dikenal, paling tidak bagi para pelanggannya. Newsletter juga tepat untuk dikirim secara massal ke seluruh database anda untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dalam sosial media sekaligus mengundang perhatian dari komunitas baru. Format ini paling sesuai untuk menampung konten yang beragam, mulai dari link artikel blog terbaru, penawaran produk, agenda acara, diskon atau voucher, hingga tautan untuk kolom survei. Banyaknya konten membuat desain dan layout email menjadi titik perhatian penting agar email tetap tampil rapi, menarik, dan memiliki fokus atau prioritas pada pesan yang diutamakan. Beruntung aplikasi email marketing memiliki beragam template dan kemampuan desain HTML Editor yang mendukung tampilan email agar menarik.

2. Email Digest

Tipe Digest dapat menampung banyak konten dalam bentuk daftar tautan (link). Desainnya bisa dibuat berupa kolom daftar sederhana, dan tidak harus langsung memuat ragam informasi tersebut ke dalam tubuh email. Contoh yang populer adalah Digest Blog dan biasa digunakan oleh pihak media, penerbit, institusi nirlaba dan asosiasi. Karena desainnya yang sederhana, penampilan email Digest tidak terlalu menarik namun lebih cepat dicerna.

3. Email Dedicated

Tipe ini berdiri sendiri, artinya dikirim untuk satu tujuan dan fokus pada satu topik konten. Isinya bisa (hanya) penawaran, (hanya) pemberitahuan penting atau (hanya) undangan acara. Email ini terkenal dengan dampaknya yang signifikan pada bisnis anda dalam jangka pendek karena langsung mengarahkan pada satu hasil yang diharapkan, serta lebih mudah mengukur tingkat kesuksesannya. Desain email ini juga mudah untuk dibangun, tidak perlu memasukkan banyak elemen grafis atau blok untuk memisahkan konten yang berbeda. Email marketing akan efektif jika dikirim secara reguler, terjadwal, dan kontinyu misalnya mingguan, dwimingguan, atau bulanan. Tantangannya disini, mungkin anda akan mengalami sulitnya menentukan atau membagi satu topik utama untuk tiap edisi reguler pengiriman.

4. Lead Nurturing Email

Merupakan email serial, dimana rangkaian konten email yang dikirim saling terkait secara logis dan berkesinambungan. Tipe ini efektif untuk memberikan informasi dan edukasi yang mengarahkan pada pembangunan citra dan kepercayaan pelanggan. Email ini biasanya ditargetkan pada kategori database tertentu. Dengan segmentasi yang khusus, email ini efektif dan mengundang tingkat respon dua kali lipat dibanding email lainnya. Hal ini diukur melalui Open Rate dan CTR (Click Through Rate), yakni persentase penerima yang membuka email serta mengklik satu atau lebih tautan dalam email untuk melihat informasi lebih detail di website, blog atau lainnya. Namun, tipe email ini tidak cocok dikirim massal ke seluruh database. Maka sangatlah penting untuk bertahap membangun database anda ke dalam kategori khusus, misalnya berdasarkan jenis kelamin, domisili, atau usia agar dapat dioptimalkan untuk beragam tujuan. Dengan menggunakan aplikasi email marketing, anda bisa membuat form dan mengelola kategori database. Anda juga bisa mengatur secara otomatis jadwal pengiriman rangkaian email yang telah anda susun, sehingga membantu fokus kerja anda serta menghemat waktu dan tenaga.

5. Customer Loyalty Email

Isi email bisa berupa ucapan selamat ulang tahun, selamat hari raya, selamat liburan dan tidak selalu berupa ajakan langsung untuk melakukan pembelian atau tindakan. Tipe ini beguna untuk memberikan apresiasi, menjaga loyalitas atau membangun merek di benak pelanggan anda. Meski begitu, anda juga bisa memberikan penawaran khusus atau diskon pada pelanggan anda di momen berbahagia tersebut. Tujuan email ini adalah membangun sebuah hubungan jangka panjang. Email ini merupakan apresiasi bagi pelanggan yang aktif dan bisa digunakan untuk memenangkan kembali pelanggan yang ‘hilang’. Email ini akan mendapat respon baik dan memiliki tingkat Open Rate yang tinggi, dan sangat mungkin untuk merekomendasikan merek atau bisnis anda ke teman, anggota keluarga atau kolega.Untuk itu, sangatlah bermanfaat jika anda membangun database yang lengkap dengan informasi seperti tanggal lahir dan hari besar yang dirayakan.

6. Transactional Email

Email ini tiba karena dipicu tindakan atau kontak sebelumnya. Misalnya, saat melakukan pembelanjaan e-commerce, mendaftar webinar, atau subscribe pada sebuah blog. Beberapa situs penyedia aplikasi gratis mengembangkan pola komunikasi ini dengan sangat baik. Mereka mengirimkan email transaksional yang menawarkan bantuan dan tutorial berupa dokumen atau video. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pengenalan, dan citra layanan bisnis yang baik. Keuntungan terbesar dari email transaksional adalah bahwa mereka memiliki tingkat klik yang tinggi. Asalkan hati-hati jangan memberikan terlalu banyak link yang tidak relevan dalam email agar pendaftar tidak menjadi bingung lalu justru menjadi ragu.

Kampanye pemasaran melalui email akan sangat produktif jika komunikasi didasarkan pada segmentasi yang menyentuh pelanggan atau prospek pada waktu yang tepat dan dengan jenis email yang sesuai.

Email Marketing Indonesia – Web Service

Tips Desain Email Blast Menggunakan Template

emailtemplate
Untuk membuat desain email, anda bisa menggunakan ragam template yang sudah ada atau membuat khusus dengan melakukan modifikasi dari template tersebut. Dengan cara ini, anda bisa membuat desain HTML email dengan cara semudah menggunakan software penyunting kata (seperti Microsoft Word).

  • Caranya, setelah login, masuklah ke menu pilihan Templates pada pojok kanan atas. Untuk leluasa melihat ragam desain template tersebut, anda bisa memilih View Built In Email Templates dan membukanya pada tab browser baru. Setelah yakin pada pilihan anda, silakan kembali ke menu Template dan pilih Create a Custom Template menggunakan desain tersebut.
  • Anda akan masuk pada area baru, beri nama desain anda pada kolom Template Name, misalnya Desain 1 atau Desain 2, terserah anda. Perlu diketahui, bahwa keberhasilan Email Blast juga terletak pada konsistensi konsep dan karakter desain yang digunakan. Konsistensi jenis huruf, tema warna dan layout akan memudahkan penerima email untuk menangkap citra / brand yang hendak anda bentuk.
  • Pada kolom Template Format, pilih HTML and Text. Lalu klik pilihan desain yang telah anda tentukan sebelumnya pada kolom Email Template, lalu klik Next.
  • Berikutnya, anda akan masuk ke area Content/HTML Editor, pilihlah opsi Create content using the WYSIWYG editor below. Pada area ini, anda dapat memodifikasi template, seperti mengganti gambar, merubah teks, jenis huruf, dan warna dengan tombol-tombol tools yang ada dengan cara mudah.
  • Anda bisa membuat Link ke website anda dari Gambar atau Teks, bahkan anda juga bisa melihat bentuk HTML dari keseluruhan desain template tersebut via Edit HTML Source lalu memodifikasinya jika anda menguasai format HTML.
  • Pada bagian bawah terdapat tombol Insert Custom Field, yang merupakan script program dan akan muncul pada konten email anda secara otomatis. Custom Field yang umum digunakan seperti :
    1. Contact Email Address, menampilkan alamat email masing-masing penerima email anda saat terkirim.
    2. Link to Web Version of This Email, menampilkan link opsi untuk melihat email anda via browser penerima, sebagai bentuk antisipasi jika email anda tidak tampil sempurna via email
    3. Subscribe Date, menampilkan tanggal kapan subscriber bergabung ke dalam database anda.
    4. Selain itu, anda juga bisa menambahkan Custom Field anda sendiri seperti First Name, City, Country, Birth Date, Title (Mr/Mrs/Miss) dll yang berguna membuat email anda memiliki nilai tambah sentuhan personal bagi penerimanya.
    5. Catatan : Custom Field akan bekerja secara otomatis mengambil data dari database anda selama data tersebut ada, jika tidak ada, maka kolom tersebut nantinya akan menampilkan teks kosong. Misalnya database anda berisi Birth Date, Title, First Name, Email Address, City, Subscribe Date, dll. Maka informasi itu bisa ditampilkan otomatis melalui script Custom Field pada masing-masing email yang terkirim.
  • Lalu ada juga tombol Insert Unsubscribe Link. Kami anjurkan anda menggunakannya, biasanya terletak pada bagian bawah email. Link ini penting karena menjadi salah satu syarat email anda lolos dari filter SPAM dan memberikan hak penuh kepada penerima untuk berlangganan newsletter dari anda.
  • Bagian berikutnya adalah Text Content. Karena sebelumnya anda memilih Template Format HTML and Text. Area ini bisa anda isi dengan konten teks polos, berguna sebagai antisipasi ketika email penerima tidak mengijinkan tampilan gambar atau HTML. Anda bisa mengetik manual atau menggunakan tombol Get Text Content From Editor pada bagian bawah area teks untuk mengambil teks dari konten HTML diatasnya. Untuk konten teks, anda tetap perlu Insert Unsubscribe Link.
  • Bagian berikutnya adalah Email Validation untuk sekedar menguji desain tampilan pada beberapa email. Untuk akurasi uji yang lebih baik, nantinya anda juga bisa mengujinya sendiri pada akun email internal anda sebelum dikirim.
  • Miscellaneous Options berisi opsi yang dapat anda centang terkait desain template email anda. Jika sudah selesai dan ingin menyimpan desain template, klik Save atau Save and Exit dan anda bisa menggunakan desain ini untuk keperluan anda di lain kali.

5 Kunci Sukses Menyusun Konten Email Marketing

Email Content
Banyak pengusaha yang telah menggunakan email marketing. Ada yang mendapat respon bagus dari penerimanya, dan tak sedikit juga yang gagal. Kehadiran aplikasi email marketing adalah sebuah terobosan yang efisien dan efektif. Namun, menggunakan email marketing tetap memerlukan strategi dan sentuhan khusus terutama dalam membuat konten baik dari segi ide, bahasa, dan tampilan grafis.

Dengan membuat konten yang sukses, email anda akan tiba pada kotak masuk (Inbox) penerima, bukan Spam. Setelah itu, konten email pun memikat penerima untuk membuka, membaca dan melakukan respon yang anda harapkan seperti menekan tombol link (URL), melanjutkan pesan ke teman hingga melakukan kontak dengan anda.

Berikut ini adalah 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat konten email newsletter.

  • Membuat judul yang jujur dan kreatif. Setiap hari ada puluhan email yang masuk, dan tak banyak waktu yang tersedia. Maka, pilihlah judul email yang bisa membuat penerima tertarik untuk membuka email anda. Judul harus jujur mewakili isi, tidak berlebihan apalagi tipuan, karena anda mempertaruhkan kepercayaan. Kreatif juga penting, agar email newsletter dari anda tidak membosankan lalu dicap tanpa kualitas dan greget. Anda juga harus kreatif dalam memilih kata karena Spam Filter memiliki sistem pemilihan pola kata tertentu. Kurangi atau hindari menggunakan kata-kata bombastis seperti Free, Opportunity, Bonus, Discount, Prize, Guarantee, Special Promotion, atau Great Deal.
  • Mengucapkan salam pembuka dan menyapa pembaca. Usahakan untuk menyapa penerima email anda secara personal dengan menggunakan nama mereka. Kerja keras anda untuk melengkapi alamat email dengan nama penerima akan terbayar. Prosentase email anda akan jauh lebih potensial untuk dibuka, dibaca dan mendapat respon yang baik.
  • Buatlah konten email yang bernilai dan berkualitas, yang memberikan manfaat dan memiliki struktur tata bahasa yang benar. Isi tidak terlalu panjang, kurang lebih 700 kata dan dikelola dengan irama dan pola tertentu. Alur konten bisa berbentuk piramida atau terbalik, dimulai dari yang paling penting ke kurang penting atau sebaliknya. Jika ada beberapa hal penting yang ingin disampaikan dalam beberapa alinea, gaya dan kreatifitas redaksi betul-betul diperlukan agar tidak membosankan. Permainan grafis dalam hal ini ikut membantu untuk menjaga perhatian pembaca.
  • Buatlah email newsletter tetap tersusun sistematis dan tetap terbaca ketika grafis ditiadakan (disable). Beberapa aplikasi email milik pembaca mungkin saja meniadakan tampilan gambar dan grafis. Jika tidak teliti saat menyusunnya, hal ini dapat membuat email yang kita kirim tampil berantakan. Selain itu, gunakan juga Alt Image, teknik dalam konten HTML yang memberikan keterangan mengenai gambar atau grafis. Ketika grafis tidak muncul, pembaca tetap dapat melihat deskripsinya. Jika kita sediakan link, pembaca yang tertarik dapat melihat versi email newsletter dalam tampilan browser yang utuh beserta dengan gambarnya.
  • Pesan dan tombol respon harus menggunakan kalimat yang tegas dan tempatkan pada posisi yang jelas untuk di klik oleh pembaca. Sediakan juga pesan dan tombol lain sebagai cadangan atau pilihan yang adil bagi pembaca. Ini berguna sebagai skala prioritas. Ketika tujuan utama tidak tercapai, anda masih memiliki sasaran lain sebagai cadangan. Misalnya, ketika anda memberikan link ”Order Sekarang”, anda juga bisa menyediakan link ”Alasan Memilih Kami”, dan atau ”Baca Testimoni Pelanggan”.

Jangan lupa, lakukan tes kirim di lingkungan internal atau sekelompok penerima untuk mengujinya. Buatlah beberapa variasi email untuk mengetahui yang paling baik dan cocok dengan calon penerima anda. Keahlian anda yang terasah dalam menyusun konten email merupakan aset berharga bagi perusahaan.

Aplikasi Bisnis Untuk Program Promosi Akhir Tahun

email app

Saat menjelang akhir tahun adalah kesempatan bagi bisnis anda, terutama bagi sektor Retail, Service Provider, Hiburan/Pariwisata, Kuliner, serta Industri Kreatif untuk menciptakan penjualan. Sedangkan bagi sektor lain, bulan Desember juga momen yang tepat untuk membangun merk dan meningkatkan citra perusahaan anda.

Di momen seperti ini, mail server selalu di ‘sibuk ‘kan ‘dengan pernak-pernik ucapan dan program promosi akhir tahun dari akun email blast yang harus segera terkirim. Terutama sehari menjelang libur Natal, lalu lintas email blast seakan berada pada puncaknya–meskipun dari awal hingga akhir bulan Desember tidak pernah sepi. Aplikasi email blast marketing seakan tiada habisnya menerima konten dan harus segera menyalurkannya ke puluhan ribu alamat email. Memang, momen hari raya Natal dan Tahun Baru sudah menjadi hal yang wajar bagi banyak perusahaan untuk saling memberi salam, mengirim ucapan, undangan acara dan program promosi.

Inilah yang bisa anda lakukan :

  • Menawarkan promosi produk/jasa di momen liburan, Natal dan Tahun Baru.
  • Menawarkan bonus/reward, kupon, hadiah dalam Natal dan Tahun Baru.
  • Menawarkan kemudahan dan fasilitas tambahan di momen Natal dan Tahun Baru.
  • Mengirim notifikasi dan informasi layanan dalam rangka Natal dan Tahun Baru.
  • Mengirim kartu salam dan ucapan Natal dan Tahun Baru.
  • Mengirim undangan acara, berbagi keceriaan libur Natal dan Tahun Baru.
  • Mengirim informasi layanan dan produk baru yang diluncurkan ditahun 2013.

Untuk melakukan itu semua, media Email merupakan saluran tepat yang akan diterima secara personal dan sampai langsung ke sasaran. Saat ini penggunaan mobile email sangat tinggi, serta lalu lintas ke website akan meningkat pada bulan Desember. Pemilik Smartphone atau Tablet juga bertambah di musim liburan hari raya.

Aplikasi Email Blast Marketing bisa bermanfaat dan membantu anda dalam pekerjaan ini. Bayangkan jika ribuan kolega dan pelanggan harus dikirimi ucapan personal dan dilakukan secara manual–bukan email CC apalagi BCC ? Berapa lama anda habiskan untuk mengirim 100 alamat kontak saja?

Email Blast membantu anda untuk mengirim pesan personal secara otomatis dan massal, dengan cara cepat, mudah dan sangat ekonomis! Mendukung layout/desain dengan format HTML yang menarik, laporan/statistik pengiriman, serta ragam fasilitas hebat lainnya!

Nah, bersiaplah mengambil kesempatan dan segera masuki hiruk pikuk akhir tahun. Selamat menjelang liburan, salam Natal dan masuki Tahun Baru dengan optimisme! May God bless us.

Email Marketing Versus Social Network


Social Network atau jejaring sosial seperti Facebook, MySpace, Twitter, LinkedIn, YouTube dan Google Plus telah menjadi elemen penting dalam internet marketing. Aktivitas pemasaran online ini memang memiliki beragam jurus agar efektif, dan yang paling menonjol adalah jejaring sosial dan email marketing. Dua elemen ini seringkali dibanding-bandingkan dan cenderung dipandang salah kaprah. Mana yang lebih baik, dan apakah kita harus memilih salah satu yang paling efektif?

Untuk menjawabnya, anda harus memahami konsep dua elemen tersebut dengan membaca banyak referensi, namun kami akan coba meringkasnya untuk anda. Pertama yang harus anda kenali adalah apa itu pemasaran digital, yang juga biasa disebut online marketing atau internet marketing.

Internet marketing sangat populer dalam satu dekade ini, dan di Indonesia mulai marak sekitar lima tahun terakhir. Bukan hanya populer karena kehadiran teknologi yang semakin canggih dan murah, tapi juga karena tingkat efisiensi dan efektifitasnya..

Sekejap keahlian digital marketing lalu menjadi tambahan kualifikasi baru bagi praktisi pemasaran dan humas. Seorang manajer pemasaran dan humas dituntut untuk menguasai dan mampu mengimplementasikan aktivitas internet marketing. Coba saja amati, mayoritas situs web di tanah air telah memiliki link / tautan ke halaman Jejaring Sosial. Namun sayangnya, belum demikian dengan email marketing. Masih banyak dari kita yang merasa bahwa kehadiran di situs web dan halaman jejaring sosial sudah cukup. Nah, disinilah salah kaprahnya.

Meskipun ada indeks survei dan riset yang menyatakan bahwa email marketing paling tinggi dalam memberikan laba atas investasi, namun pesan utama yang kami ingin sampaikan kali ini adalah bahwa jejaring sosial dan email marketing punya konsep yang berbeda dan rasanya tidak tepat untuk dikomparasi secara langsung. Apalagi jika keberadaan yang satu harus meniadakan yang lain. Akan lebih bijak jika kedua elemen paling populer ini bekerja berdampingan. Berikut adalah beberapa karakteristik sekaligus alasan mengapa keduanya harus saling melengkapi.

  • Email marketing merupakan metode yang paling tinggi dalam memberikan laba atas investasi dan mencapai 40 kali lipat. Sedangkan jejaring sosial merupakan aktivitas yang paling digemari dan banyak dikunjungi.
  • Seberapa pun banyaknya keikutsertaan anda pada jejaring sosial, akun email tidak akan pernah mati atau ditinggalkan, karena aktivitas jejaring sosial juga memerlukan alamat email untuk keperluan login dan notifikasi. Mungkin menjadi lebih jarang, namun tetap saja akun email tersebut akan di cek oleh pemiliknya.
  • Pesan di jejaring sosial punya keterbatasan waktu tayang untuk dibaca oleh pengguna lain yang sedang online, sedangkan pesan email tidak pernah kadaluarsa dan tetap berada di dalam kotak surat pelanggan anda.
  • Jejaring sosial mampu merangkul lebih banyak, sementara email mampu mengarah lebih fokus.
  • Jejaring sosial tepat dijadikan media atau wadah untuk membangun citra (Branding) dan menggalang respon, sedangkan email marketing cocok untuk aktivitas penjualan langsung.
  • Bisnis yang menggabungkan email marketing dengan jejaring sosial lebih sukses dengan kampanye pemasaran mereka daripada mereka yang menggunakan satu metode saja.
  • Melalui jejaring sosial, ada link yang bisa disediakan untuk bergabung dalam daftar kontak penerima email. Sebaliknya, melalui email, ada tombol yang bisa disediakan untuk berbagi pesan ke halaman jejaring sosial.

Maka itulah, lebih tepat dan bijak jika kedua metode ini bekerja berdampingan. Dengan memahami karakteristik keduanya, Anda selaku praktisi pemasaran dan humas bisa menerapkan trik dan strategi khusus untuk mengoptimalkan keduanya.